Kamis, 26 Juli 2012

Harumnya Wanita Penyisir Rambut Putri Firaun

Kamis, 19/07/2012 05:55 WIB

Rina Yuliana - detikRamadan

Jakarta - Ketika melakukan perjalanan Isra Mikraj, Rasulullah saw mencium aroma yang sangat harum. Dia bertanya kepada malaikat Jibril dari mana aroma tersebut berasal. Jibril menjelaskan, aroma itu adalah aroma wanita yang bertugas menyisir rambut putri Firaun. Wanita itu dimasukkan ke dalam tungku besar yang telah dipanaskan karena tidak mau mengakui Firaun sebagai Tuhan.

Suatu hari sisir yang digunakan untuk menyisir rambut putri Firaun jatuh. Dengan spontan wanita itu mengucapkan Bismillah. Melihat tindakan sang wanita, Putri Firaun lalu berkata kepadanya '(maksudmu) Bapakku'.

Kemudian wanita itu menjawab, "Bukan, Tuhanku dan Tuhan bapakmu adalah Allah."

Mendengar jawaban itu, putri Firaun mengancam akan melaporkan ke ayahnya. Wanita itu tidak takut hingga suatu hari dia dipanggil menghadap Firaun. Raja yang menganggap dirinya Tuhan ini bertanya apakah wanita itu mempunyai Tuhan selain Firaun. Dengan tegas wanita itu berkata bahwa Tuhannya adalah Allah.

Firaun memerintahkan pasukannya untuk menyiapkan sebuah tungku besar. Tungku itu dipanaskan kemudian memerintahkan wanita itu beserta anak-anaknya dilempar ke dalamnya.

Sebelum dilempar, wanita itu meminta kepada Firaun agar tulang-tulangnya dan tulang anak-anaknya dikumpulkan menjadi satu. Selanjutnya, anak-anaknya dilempar satu demi satu hingga tiba giliran bayinya yang masih menyusu.

Wanita itu merasa ragu-ragu, tetapi bayinya justru berkata, "Wahai ibuku, masuklah karena adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat." Kemudian dimasukanlah mereka ke dalam tungku yang sangat panas itu.

Keimanan yang begitu besar kepada Allah menyebabkan mereka lebih memilih mendapat siksaan dunia. Allah menjadikan aroma tubuh mereka yang terbakar menjadi sangat harum di langit. Subhanallah!


(Dikutip dari situs www.alislamu.com)


(rmd/rmd)


Sumber :
Detik.com- http://ramadan.detik.com/read/2012/07/19/055552/1969056/630/harumnya-wanita-penyisir-rambut-putri-firaun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate